Permainan Selipdur Selipdur
Ada sekelompok anak berkumpul di halaman rumah, mereka sedang bermain bersama. Permainan yang sedang mereka mainkan adalah permainan selipdur-selipdur. Permainan ini biasanya dimainkan oleh delapan sampai sepuluh anak. Cara bermain permainan ini sangatlah simpel, dua orang anak berpegangan tangan sambil tangan mereka diangkat keatas seperti membentuk terowongan, lalu anak-anak yang lainnya berbaris, kemudian sambil menyanyikan lagu dari permainan ini anak-anak lainnya jalan dibawah terowongan tersebut, sambil mengelilingi salah satu dari anak tersebut. Lagu yang mereka nyanyikan adalah “selipdur selipdur lima lima indadur, yopayopi indadur indadur kakak bintang”.
Kemudian jika lagunya sudah selesai anak yang berada dibawah terowongan akan ditangkap dan dikeluarkan dari barisan. Tetapi sebelum keluar barisan anak yang ditangkap tersebut diberi pertanyaan pilihan yang sebelumnya jawaban sudah disepakati oleh dua orang anak penjaga terowongan tersebut. Misalnya pilih apel atau manggis. Setelah itu jawaban yang sesuai dengan salah satu anak penjaga terowongan, akan disuruh berdiri dibelakan anak tersebut. Begitu seterusnya sampai anak yang berbaris habis tertangkap semua, setelah itu mereka bermain tarik tambang sesuai dengan kelompok masing-masing yang sudah mereka pilih tadi.
Permainan diatas adalah salah satu dari permainan yang biasa saya mainkan bersama teman-teman saya diwaktu saya masih kecil, permainan itu bahkan sudah menjadi tradisi atau kebiasan kami baik disekolah maupun dilingkungan tempat tinggal kami. Seperti yang dijelaskan didalam Kamus Umum Bahasa Indonesia yang disusun oleh Poerwadarminta, tradisi adalah segala sesuatu (seperti adat, kepercayaaan, kebiasaan, ajaran) yang turun temurun dari nenek moyang.
Permainan ini mengajarkan kami tentang pentingnya kesetiakawanan, dan saling membantu satu sama lain dalam suatu tim kerja maupun kelompok belajar. Secara tidak langsung permainan ini juga berpengaruh pada kehidupan saya sekarang ini, dengan itu saya akan menyadari tentang pentingnya suatu kesetiakawan, rasa saling membantu baik dalam suatu tim kerja maupul dalam kelompok belajar.
Di dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia yang disusun oleh Poerwadarminta, permainan adalah perbuatan yang dilakukan tidak bersungguh-sungguh atau biasa saja. Didalam Kamus Pelajar SLTA dijelaskan pula bahwa permainan adalah sesuatu yang digunakan untuk bermain, barang atau sesuatu yang dipermainkan. Nah dapat disimpulkan bahwa permainan itu adalah perbuatan yang dilakukan secara tidak sungguhan atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sering dimaikan.
Drs. Mohamad Ngajenan, didalam Kamus Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa budaya adalah yang berkaitan dengan akal. Kebudayaan adalah hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia seperti kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat. Permainan ini sudah seperti kebudayaan bagi anak-anak dikampung saya, karena kami percaya bahwa permainan ini dapat membuat kami bahagia dimasa itu, walaupun sebenarnya yang namanya anak-anak sudah merasa bahagia, senang jika mempunyai teman bermain.
Kejadian ini adalah suatu kejadian yang sangat amat menyenangkan pada waktu itu. Karena pada saat itu saya bisa lebih lama bersama teman-teman saya. Tetapi sekarang permainan ini sudah mulai jarang lagi dimainkan oleh anak-anak dikampung saya, tidak seperti waktu dulu permainan ini sangat digemari oleh anak-anak dikampung saya termasuk saya sendiri sangat menyukainya.
Dra. Sugihastuti, M.S. mengatakan, fungsi pertama sastra adalah memberikan manfaat dan nikmat. Hal ini juga berpengaruh pada permainan yang saya tuliskan, permaianan ini dapat memberi manfaat untuk kita kedepannya, tentang bagaimana pentingnya kesetiakawan, saling membantu, tetap pada penderian dan sebagainya. Hal ini sangat baik untuk kehidupan kita kedepannya.
Komentar
Posting Komentar